CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Saturday, February 19, 2011

CERPEN " Teka-Teki Dari Masa Lalu by S.Callista

Hujan terus membasahi sepanjang jalan raflesia yang sedang dilalui oleh fani. Sambil terus menangis dia berjalan hingga akhirnya dia sampai di sebuah taman kecil di pinggir jalan,akhirnya dia duduk di bangku taman tersebut.
“ Aku belum pernah melihat Luki tertawa lepas sekali seperti tadi bila sedang bersama aku , tapi saat sedang bersama gadis tadi dia sangat bahagia , sebenarnya siapa ya gadis itu? “
sesaat fani menerawang sambil memikirkan siapa gadis itu sebenarnya ,tiba-tiba seseorang duduk di sebelah fani dengan napas terengah-engah sekilas fani sempat menoleh kepada laki-laki itu dan laki-laki itu pun tersenyum kepada fani , mau tidak mau fani membalas senyuman itu .
“ Hai , maaf ya ngagetin kamu . Aku Davi , kamu ? “
laki-laki itu menjulurkan tangan kepada fani
“ Oh ya gak apa-apa ko. Aku fani , senang berkenalan dengan kamu Davi “
ucap fani sambil menyambut uluran tangan Davi dan tersenyum .
“ Hmm, fan aku harus pergi dulu , pasti sodara aku nyariin aku . Maaf ya buru-buru , semoga kita ketemu lagi . See you ! “
Davi pun pergi meninggalkan fani , akhirnya fani pun bosan duduk sendiri di taman itu hingga akhirnya fani pun memutuskan untuk pulang.
Sesampainya di rumah
“ Fan , tadi ada telepon ! “
“Dari siapa bun? “ tanya fani
“ Dari siapa lagi sayang kalo bukan dari Luki “ jawab sang bunda
“ Oh ya. Makasih ya bun udah ngasih tau “ ucap fani sambil berjalan menuju kamar .
Ringtone baby-justin bieber di handphone fani pun menyala tanda ada panggilan masuk , fani pun melihat dari siapakah peneleponnya , dan ternyata dari Luki . Segera fani pun mengangkat teleponnya
“ Halo “
“ Halo sayang , kamu kemana tadi ? Kok di telepon ke rumah kata bunda kamu lagi keluar “ tanya luki
“ iya maafin aku ya ga bilang dulu sama kamu , tadi aku pergi jalan-jalan ke taman “ sambil menahan tangis akibat mengingat tadi dia melihat Luki bersama gadis itu
“ Oh ya gak apa-apa ko sayang . Kamu kenapa? Kok suara nya serak gitu? Kamu nangis?“ tannya Luki lagi
“ Engga kok ki , fani cuma ga enak badan aja . Maaf ya ki aku boleh tidur duluan kan? Aku cape banget soalnya “ fani berusaha berbicara normal
“ iya sayang , maaf ya aku gak tau kamu lagi sakit . Istirahat yang bener ya , jangan lupa makan dan minum obat . Nanti kalo sempet aku pasti jenguk kamu , take care honey. Love you “ ucap Luki .
Fani pun mematikan handphone nya , hari ini dia benar-benar sedih , bad mood dan sedang tidak mau di ganggu , dia hanya ingin sendiri untuk beberapa saat ini .
Keesokan pagi nya fani pun bangun pagi sekali , dia segera menyiapkan peralatan jogging nya dan berangkat saat mama sedang tidur . Dia berlari pagi sambil mendengarkan lagu dengan keras seolah tidak ada siapapun di jalanan itu dan hanya milik fani sendiri .
Setelah capai berlari , dia pun jalan ke taman kecil kemarin masih tetap mendengarkan lagu dan mengotak-atik hp nya hingga dia pun tidak mendengar ada orang berteriak dan berlari ke arahnya dengan sangat kencang , akhirnya seseorang itu menabrak Fani hingga mereka berdua jatuh
“ AAAAAWWW ! “ teriak fani
“ Aduh sorry banget yah , abis kamu juga sih aku teriakin ga denger “
ucap seseorang itu sambil membantu fani berdiri , fani pun melepas earphone nya dan mendongak , betapa kagetnya orang itu adalah laki-laki yang kemarin berkenalan dengannya disini , dia Davi . Akhirnya fani pun berbicara
“ Kamu? Kamu yang kemaren kenalan kan? Nama kamu Davi kan ? “
“ Oh ya, kamu Fani ya? Hahaha maaf ya fan aku ga sengaja nih , lagian kamu kayanya asik banget dengerin lagu sampe ga merhatiin sekitar “ kata Davi
“ Iya dav aku juga minta maaf hehe “ ucap Fani acuh tak acuh
“ Setiap ketemu sama kamu , pasti muka kamu kusut , cemberut kaya yang mikirin apa gitu haha jangan cemberut dong fan , nanti cepet tua loh “ Davi pun bercanda
“ Iya dav , maaf aku lagi bad mood aja. Gak tau nih bawaannya cemberut terus “
Ucap fani sambil menyugingkan senyum

“ Hm , daripada bete terus mending beli es krim ya ga? Aku yang traktir deh fan , ucapan minta maaf aku sama kamu tadi udah nabrak kamu hehe “
“ Bener dav? Waaaah kamu baik banget deh haha aku kan emang paling suka es krim , makasih sebelumnya ya dav “ Mood Fani berubah total dari sedih jadi sumringah .
Davi baik banget yah , ya ampun aku baru sadar dia manis banget kalo udah senyum , lesung pipi nya yang buat dia makin keren hihi ucap fani dalam hati
“ Kenapa fan ? Kok mgeliatin aku sih? Haha kenapa? Aku ganteng ya? Awas loh fan nanti kamu jadi suka sama aku hahaha “ kata Davi sambil tertawa terbahak-bahak
“ Ah Davi apaan sih hahaha “ fani pun tertawa
“ Nih fan , es krim vanilla buat miss fani yang moody “
Ucap Davi sambil memberikan eskrim nya dan fani pun kaget mengapa Davi bisa tau rasa eskrim favorit Fani
“ Davi? Kok kamu~”
“ Kok kamu bisa tau rasa favorit aku? Itu kan yang mau kamu tanyain fan ?” ucap Davi “ hmm.. iya hehe kamu kok serba tau sih? Punya indra keenam ya? “ tanya fani heran
“ Hahahaha , aku ga punya indra keenam kok fan,gak tau kenapa aku pengen aja beliin kamu rasa vanilla feeling kali hehe “ ucap Davi tanpa menoleh kepada Fani
“ Hah? Maksudnya apa dav? Fani ga ngerti “
“ Hahaha kok serius gitu fan? Udah ga usah dibahas lagi , liat tuh eskrim nya leleh. Dasar anak kecil makan eskrim aja belepotan gitu hahaha “
akhirnya Davi memutuskan untuk mengalihkan pembicaraan dan bercanda dengan Fani hingga akhirnya pun fani bisa tertawa lepas dan sejenak melupakan beban tentang Luki . “ Makasih ya Davi , aku seneng banget hari ini . Aku pulang dulu ya dav daaaaah “ fani pun melambaikan tangan dan pergi hingga akhirnya hilang dari pandangan Davi
“ Aku bakalan selalu jagain kamu fan , aku bakalan selalu buat kamu tersenyum “
Davi pun pulang ke rumahnya
Sesampainya di rumah Fani , Luki sudah berdiri di depan rumah dengan wajah marah
“ Darimana kamu? “
Luki langsung menuding fani dengan pertanyaan itu
“ Aku abis lari pagi , kamu kenapa disini ? “
“ Lari pagi? Bukannya kamu lagi sakit ? “ tanya Luki masih dengan nada marah
“ Loh? Kok kamu jadi marah-marah sih ? Aku emang ga enak badan kemaren makanya sekarang aku lari pagi biar sembuh dan emang aku sembuh kok sekarang”
“ Kamu lari pagi atau malah berduaan sama cowok ga jelas itu? “
“ Cowo? Oh Davi .Emang kenapa kalo aku berdua sama dia, toh aku ga ada apa-apa sama dia , dia cuma mau traktir aku eskrim gara-gara dia mau minta maaf karena dia udah nabrak aku tadi,kamu jangan langsung marah-marah dulu dong ki , buktinya aku juga ga marah kan waktu kamu berduaan sama cewe sambil ketawa-ketawa lepas , emangnya kamu pikir aku ga cemburu? Kamu ga mikirin perasaan aku gimana ki,sakit banget ! Sekarang aku udah ga tahan lagi, aku mau kita putus , makasih buat semuanya ki yang kamu kasih. Aku masuk dulu “ ucap Fani tanpa titik koma meninggalkan Luki terbengong-bengong di teras rumah

“Hiks..Hiks kenapa sih dia harus marah-marah gitu? Semoga ini yang terbaik buat aku” Fani menangis sampai akhirnya dia pun tertidur dan terbangun oleh nada dering handphone nya
“Baby baby baby oooh like baby baby baby no” ringtone handphone Fani pun berbunyi nomor tidak dikenal pun muncul dari layar
“ Halo? “ sapa fani
“ Halo anak kecil , lagi apa? “ ucap si penelepon itu
“ Davi? “
“ Haha iya ini Davi , kaget ya aku tau nomor kamu? Udah sekarang kamu ke taman ya aku tau kok kamu lagi sedih aku tunggu ya, see you anak kecil “
Davi pun langsung mematikan teleponnya
“ Davi? Aneh banget yah ini orang kok serba tau tentang aku sih ckck”
Fani pun segera cuci muka dan bersiap untuk pergi ke taman , tapi dia merasa semua baju yang dia pakai tidak cocok dan hati dia pun berdebar
“ Aduh kenapa sih aku ini, kok jadi serba salah padahal kan aku cuma mau ketemu davi, apa aku suka sama Davi? Ga mungkin uh , jangan mikirin yang aneh-aneh deh fan “
akhirnya dia memakai dalaman tank top hitam dan cardigan putih serta hot pants putih, dia pun tidak membawa mobil karena dari rumahnya sampai ke taman lumayan dekat
Sesampainya di taman Fani melihat Davi sedang duduk membelakangi dia dan langsung hati Fani semakin berdebar.
“ Hai dav, udah lama ? “ sapa fani
“ Aduh anak kecil lama banget sih , ngapain aja sih? “ Davi berpura-pura cemberut
“ Hahaha maaf ya davi aku telat “ Fani pun meminta maaf
“ Hm aku maafin tapi pake syarat ya? Kamu harus mau nemenin aku seharian kemana pun aku mau ok? “
“ Ok deh dav “
Fani menyetujui , dan akhirnya Fani dan Davi pun berjalan ke tempat hiburan bermain-main , makan eskrim , dan lain-lain . Akhirnya Fani dan Davi pun melewati hari yang indah bersama , dan sesuatu yang tidak diduga pun terjadi.
“ Fani, sebenernya dari awal aku udah suka sama kamu akhirnya sekarang aku sadar kalo aku sayang sama kamu fan , aku berharap kamu juga bisa ngerasain hal yang sama kaya aku fan , kamu mau jadi pacar aku? “
Hati fani berbunga-bunga entah mengapa saat davi mengucapkan cinta Fani langsung menerimanya,tapi fani pun yakin bahwa hati nya memang mencintai Davi.Mereka pun melewati masa pacaran mereka dengan seperti biasa, nonton film di bioskop,dinner dan berolah-raga bersama
Sampai suatu ketika mereka berdua berjalan menuju parkir mobil sambil tertawa karena membicarakan film komedi yang tadi habis mereka tonton tiba-tiba sebuah mobil melaju kencang kearah mereka berdua,tanpa pikir panjang Davi segera mendorong Fani kepinggir dan akhirnya mobil itu pun menabrak Davi hingga Davi pun terpental kearah Fani, kejadian itu berlalu dengan sangat cepat mobil itu pun pergi meninggalkan Davi yang terluka hingga tak sadarkan diri dan Fani langsung berlari ke arah Davi dengan menangis tersedu-sedu
“ Toloooooong! Davi please bangun dav , bangun kamu bilang kamu ga akan pernah ninggalin fani kan? Banguuuuuuuuun dav , bangun hiks..hikss “
Fani pun menangis dan akhirnya orang-orang pun menolong menelepon ambulans
Di rumah sakit fani pun masih menangis karena Davi tak sadarkan diri,fani pun menelepon bunda nya untuk datang ke rumah sakit, selama fani pacaran dengan Davi, Davi belum sempat bertemu dengan bunda ana
“ Sayang, gimana keadaan Davi? “ bunda datang dan langsung menghampiri Fani
“ Masih belum sadarkan diri bun “ fani menangis lagi dan langsung memeluk bundanya
“ Jangan nangis sayang, bunda yakin kalo Davi liat kamu nangis gini dia pasti ikutan sedih , mending sekarang coba kamu tengok Davi ajak dia bicara semoga saja dia cepat sadar , sayang sekali bunda harus bertemu dengan davi dalam keadaan seperti ini . Oh ya keluarga nya Davi belum ada yang jenguk? “
“ Belum bun,kata Davi dia tinggal sendiri di Bogor, keluarga nya semua ada di Bandung “ papar Fani
“ Kasian sekali davi, ya sudah bunda mau cari makan dulu abis itu bunda kesini lagi buat nengokin Davi ya sayang , kamu mau titip apa? “
“ Air mineral aja bunda “
Fani pun masuk ke kamar Davi dimana dia dirawat . Fani menarik kursi ke sebelah tempat tidur Davi, wajah Davi lebam di beberapa tempat , selang oksigen masih menempel di hidung Davi.Fani pun mengelus wajah Davi dengan sangat hati-hati seakan-akan takut Davi merasakan sakit
“ Davi sayang, bangun dong. Aku kangen banget sama kamu sayang, aku kesepian,aku ngerasa sendiri disini ga ada kamu yang selalu nemenin aku yang selalu jagain aku yang selalu buat aku senyum,buat aku ketawa. Please Dav bangun , aku butuh kamu. Kamu juga janji beliin eskrim vanilla buat aku yang banyak kan? Kamu ga akan ninggalin aku kan dav? Ga akan kan? Kamu udah janji sama aku davi , kamu udah janji hiks..”
akhirnya tangis Fani pun pecah tak tertahan lagi sampai akhirnya tangan davi pun bergerak dan Davi membuka matanya .
“ Sayang? Mau sampe kapan kamu nangisin aku terus? Aku bosen denger kamu nangis setiap hari ” Davi berbicara sambil memaksakan untuk tertawa
“ DAVI? Akhirnya kamu sadar sayang , jangan pernah tinggalin aku lagi ya aku gak mau “ fani langsung bermanja-manja kepada Davi lalu dia memanggil dokter dan dokter bilang kondisi Davi akan kembali pulih seperti biasa. “ Fan, kata kamu bunda jengukin aku? Sekarang bunda kemana? “
“ Bunda tadi lagi beli makan sayang, nanti juga kesini . Kamu deg-degan ga mau ketemu bunda? “
“ Iya yang aku deg-degan banget “ kata davi sambil memegang tangan fani.
Akhirnya seseorang masuk ke kamar Davi dan itu adalah bunda , setelah bunda melihat Davi , bunda sangat kaget
“ Vanno? Kamu..kamu? “
bunda tak bisa berkata-kata dan air mineral yang dibeli bunda untuk fani jatuh ke lantai
“ Mama? Jadi, mama itu . Ya allah , kenapaa harus kaya gini? “ seketika Davi pun lemas “ Loh mama? Kok mama sih dav? Ini bunda aku , bunda ana. Bunda ini Davi pacar aku.” Fani yang belum mengerti berbicara dengan wajah bingung
“ Kamu ga boleh pacaran sama Davi. Ga boleh Fani, ga boleh . Sekarang kamu pulang , ayo “
bunda pun langsung menyeret Fani keluar ruangan, Fani yang bingung pun menuruti bunda nya meninggalkan Davi sendiri di kamarnya .
“ Ya allah kenapa harus seperti ini? Jadi fani adalah adikku?pantas saja aku merasa familiar dengan Fani. Tapi? Ga mungkin , GA MUNGKIN ! “
Davi menangis sekeras-kerasnya menyadari takdirnya yang seperti ini.
Sesampainya di rumah Fani langsung meminta penjelasan terhadap bundanya dan bundanya langsung bercerita bahwa sebelum menikah dengan ayahnya Fani, bunda nya pernah menikah dengan lelaki ayahnya Davi tapi mereka bercerai dan Davi dibawa pergi oleh ayahnya saat masih berumur 8 tahun .
Selama 10 tahun bunda tidak boleh bertemu dengan Davi, sampai akhirnya bunda mendengar Davi tidak betah tinggal dengan ayahnya di Bandung,dia pun kabur ke Bogor tanpa memberitahu ayahnya , akhirnya dia tinggal sendiri disini.
“ Terus kalo bunda tau Davi tinggal disini kenapa bunda ga cari Davi? “
“ Bunda sudah cari dia sayang hanya saja bunda tidak pernah bertemu dengan Davi “
“ Trus bunda ga sadar selama ini aku cerita tentang Davi ini itu, kalo Davi yang aku ceritain adalah Davi anak bunda? “
“ Sayang, bunda ga sadar karena bunda lebih mengenal Davi dengan nama Vanno sayang , nama panjang Davi itu Davi Rivanno , dari kecil dia sudah dipanggil Vanno sayang. Maafin bunda fan , bunda tau kamu sangat mencintai Davi tapi itu dilarang agama , Fani harus nurutin apa kata bunda ya sayang , bunda yakin kamu pasti bisa lupakan Davi.”
Bunda menjelaskan sejelas-jelasnya kepada Fani. Fani pun meminta ijin untuk istirahat ke kamarnya.
“ Ya Tuhan aku sangat mencintai Davi tapi itu terlarang,gimana bisa aku melupakan Davi?aku ga bisa , aku ga bisa . Tuhan tolong aku , aku ga sanggup kalo harus lupain Davi. “
Fani menangis sepanjang hari , Bunda telah berbicara dengan Davi,dan Davi pun mengerti akhirnya dia ke rumah Fani untuk meminta ijin akan pulang ke Bandung, itu pun demi kebaikan mereka berdua . Tapi betapa kagetnya bunda dan Davi melihat Fani sudah tergeletak tak bernyawa karena menelan seluruh obat penenang yang ada di kamarnya , dan Fani pun pergi meninggalkan sepucuk surat untuk bunda dan Davi. Davi pun langsung terjatuh sambil menangis membaca surat dari fani dan Bunda langsung memeluk Fani sambil menangis tersedu-sedu .
Akhirnya Davi pun sekarang hanya bisa mengenang sosok Fani yang pernah dicintainya sekaligus adik kandungnya . Tapi di dalam surat Fani, Fani berkata bahwa dia tidak pernah menyesal pernah mencintai Davi walau akhirnya menjadi begini , karena Fani pun berkata begitu Davi juga tidak pernah menyesal bahwa dia pernah mencintai seseorang yang tidak boleh dicintainya . Sekarang, Davi akan selalu mengenang sosok Fani .
1 tahun kemudian setelah meninggalnya fani , davi pun tinggal bersama bunda ana karena tidak ingin meninggalkan ibunya lagi sendiri , tinggalnya davi dirumah bunda ana ayahnya pun marah dan menyusul davi ke bogor.
“Tok..Tok..Tok.. “ ayah davi pun mengetuk pintu rumah bunda ana, betapa kagetnya ketika bunda melihat siapa sosok yang datang ke rumahnya
“ A...Andi ? “
“ Braaaak ! “ Andi pun langsung menggebrak pintu dan menerobos masuk
“ Vanno ! Vanno !! Keluar kamu sekarang ! “ Andi berteriak
“ Apa-apaan kamu ini mas ? Main masuk begitu saja kedalam rumah saya ! “
“ Saya hanya mau memperingatkan kepada anak tidak tau diri itu ! “
“ Anak tidak tau diri ? Siapa ? Siapa mas ? “ Bunda Ana pun bingung
“ Rivanno ! Davi rivanno ! Dia , Dia anak tidak tau diri , sudah ku urus selama 18 tahun , tapi dengan gampangnya dia pergi begitu saja tanpa memberitahu dan tinggal disini , Dasar anak pungut ! “ Tanpa sadar andi pun mengucapkan itu .
“ APA?! Apa maksud kamu mas? Anak pungut ? “
“ A-Apa yah? Apa ayah bilang ? Aku anak pungut ? “ Davi baru keluar dari kamarnya untuk mengetahui apa yang sedang terjadi dan tak sengaja mendengar apa yang ayahnya katakan tadi .
“ Iya , Kamu itu sebenarnya anak pungut , waktu Ana melahirkan ternyata anak yang dilahirkannya itu adalah Anak perempuan , sedangkan ayah ingin anak lelaki , karena Ana tidak sadarkan diri selama 3 hari itu kesempatan ayah untuk menukar anak perempuan itu dengan anak laki-laki , dan ternyata kebetulan ada teman ayah yang menginginkan anak perempuan sedangkan anak dia laki-laki , yaitu kamu . Akhirnya kita membuat perjanjian dan kami setuju untuk merahasiakan ini selamanya dari Ana , terutama kamu sendiri vanno. “ papar Andi dengan tegas
“ J-Jadi selama ini ? Jadi aku bukan anak kandung ayah dan bunda ? Jadi aku bukan kakak nya Fani? “ Davi tertawa pahit seakan-akan ada beban berat yang langsung menimpa kepalanya dan dia tangis dia pun meledak
“ Ayaaaah ! Ayah jahat , ayah jahat ! Kenapa ayah gak pernah bilang dari dulu ? Kenapa ayah baru bilang sekarang ? Kalo aku tau dari dulu kejadiannya gak akan kaya gini !! Fani gak akan meninggal dan aku bisa bersama Fani ! Ayah tegaaaaa !! “ teriak Davi sambil berlari keluar tanpa menoleh kanan-kiri dan tanpa sadar mobil dengan kecepatan tinggi sedang melaju kearahnya , dan kejadian itu berlangsung dengan ccepat , mobil sedan itu menabrak Davi hingga terpental ke trotoar jalan , lalu mobil itu pun melarikan diri !
“ DAVIIIIIIIIIIII ! “ Bunda Ana dan Andi segera berlali menuju Davi ketika dilihatnya Davi yang sudah tak bernyawa dan bersimbah darah , Bunda Ana pun mengamuk
“ KAMU ! Dasar kamu lelaki berhati batu , pergi kamu dari sini ! Gara-gara kamu dua anak tersayang ku meninggal ! Pergi kamu !!! “
Bunda Ana mengusir Andi , dan Andi pun pergi tanpa mengucapkan apa-apa
“ Sungguh lelaki kejam ! Davi bangun sayang , ini bunda nak. Ayo bangun sayang , Davi kan sudah berjanji pada bunda tidak akan pernah meninggalkan bunda lagi setelah Fani pergi , ayo davi banguuuuuun hiks.. hiks.. “ Bunda pun menangis tersedu-sedu.

1 minggu setelah kematian Davi.Davi dimakamkan di sebelah makam Fani .
Davi , Fani semoga kalian berdua tenang disana ya nak , bunda selalu berdoa yang terbaik untuk kalian , semoga kalian bahagia , walaupun kamu bukan anak kandung bunda , davi , tapi bunda akan selalu menyayangi kamu layaknya bunda menyayangi Fani . Berbahagialah Anak-anakku disana . Bunda Ana berdoa dalam hati.

THE END

CERPEN " You're Beautfiul by S.Callista "

“RECKYYYY!!!” teriak Denissa. “BAAALLIIKIN GA ALBUM FOTO GUE!!”
Denissa marah-marah karena album foto yang dia pinjamkan pada Recky sekarang berpindah tangan ke temen-temen cowoknya.Jadilah mereka menertawakan foto-foto masa kecil Denissa.
“Aduh nis maaf banget,gue ga tau kalo mereka bakal ngetawain elo,tadi mereka cuma minjem doang” jelas Recky.
“Pokoknya gue ga mau tau balikin album gue SEKARANG!!” Denissa pura-pura ngambek,dan ngebuat Recky ngerasa bersalah banget.Akhirnya Recky menerobos kerumunan cowok yang sedang menertawakan Denissa.
”Balikin dong balikin...Kasian tuh Denissa!” karena mereka ga mau balikin album itu,jadi terpaksa rebutan album itu.”BALIIIIKKIIIIINN!!” teriak Recky. Akhirnya album itu kembali ke tangan Recky.
”Nih,gue balikin.” sambil memberikan album itu ke Denissa.
“Makasih.” Denissa mengucapkan terima kasih. Tanpa mereka sadari,perasaan yang ada di dalam hati mereka mulai berubah.
“Eh elo punya lagu you're beautiful-nya James Blunt?” Denissa sibuk bertanya kepada teman-temannya tentang siapa yang punya lagu itu.Setelah capek mencari dan hasilnya pun nihil,Denissa duduk terkulai di bawah pohon depan kelas,putus asa.Denissa sangat menyukai lagu itu,entah kenapa,dia amat sangat menyukai lagu itu.
“Elo kenapa nis?” tanya seseorang,
“Oh,elo ky.” jawab Denissa.
“Elo kenapa nis? Kok keliatannya cape banget.Elo sakit?” ulang Recky.
“Gini lho ky,gue suka banget ama lagu you're beautiful nya James blunt,gue pengen punya lagu itu buat di ringtone gue tapi,gue ga dapet.Gue udah cari kemana-mana..hufh” Denissa menghela nafas.
“you're beautiful,you're beautiful,you're beautiful it's true..” Recky menyanyi.
“Re..re..recky.. elo suka lagu itu?” Denissa terkaget-kaget
“Hahahahaha..gue bukan cuma suka,gue punya lagunya dan gue ngefans banget ama james blunt.” papar Recky
“RECKY!!Kenapa ga dari dulu elo bilang kalo elo punya lagu itu?” teriak Denissa sediikit kesal. “Yeee..Kenapa juga elo ga nanya ama gue?hahaha” recky tertawa.
”Ya udah,nih mau ga lagunya?elo cari aja ya di gallery,ntar juga ada.Gue mau beli minum dulu ya!” Recky memberikan handphonenya pada denissa,lalu berjalan ke kantin untuk membeli minum.
“DAMN!! perasaan apa ini?kok gue jadi ga karuan gini”Denissa gelisah dengan perasaannya sendiri..Apa gue suka ama recky?ga..ga mungkin.Tapi,perasaan ini..ya,memang gue suka ama Recky,ternyata tanpa gue sadari,gue jatuh cinta ama Recky,Denissa membatin.
“Hey!!Nih,gue beliin minuman buat elo,kayaknya elo haus,jadi gue beliin minum.” kata Recky sambil memberikan minum pada Denissa.
“Mmmh..mmmmh. Makasih ya” ucap Denissa menerima minuman itu dengan tangan gemetar.
“Elo kenapa nis?kok tangan elo gemeteran gitu?” Recky Menatap Denissa bingung.
Aduh,Denissa bego!Kenapa juga elo mesti gemeteran,shit.
“Nis?Denissa?!” panggil Recky
“Ehh,iya?ga kok.gue ga sakit kok,hehe” Denissa cengengesan.
“Gimana?udah belum lagunya?” tanya Recky
“Mmmh.. udah kok! Thanks ya.” Denissa tersenyum manis sekali,hingga membuat hati Recky bergetar.
“Ok,sama-sama! Udah sore nih,pulang yu!” ajak recky
“Yuu.” denissa menyetujui.Namun,ketika akan berdiri.”Tik...Tik..Tik” hujan turun deras,hinga mereka terpaksa membatalkan untuk pulang,daan harus berteduh.
5 menit kemudian,hujan masih juga belum berhenti.
“Maafin gue ya ky,gara-gara gue lama ngirim lagunya jadi kita kehujanan” Denissa meminta maaf. “Bukan salah elo kok,hujan kan dateng dengan sendirinya.Lagian kita harus mensyukuri hujan sebagai anugerah dari tuhan selagi kita masih bisa menikmati,gimana kalo kita ternyata ga bisa menikmati hujan lagi?” Recky berceramah.
“Iya juga sih,bener kata elo” ucap denissa.
“Nah,hujannya udah berenti. Pulang yu!” ajak Recky
“Ok” saut Denissa
Sesampainya dirumah Recky
“BRRUUKK!!” Recky jatuh tersungkur kebelakang pintu kamarnya,sambil memegangi kepalanya yang sakit. Ya tuhan,apakah ini akhir dari hidupku?jika itu memang benar izinkanlah aku untuk menulis surat pertama dan terakhir untuk orang yang selama ini sangat aku cintai,Denissa.
Lalu Recky mulai menulis surat untuk Denissa dengan mengeluarkan air mata.Setelah memasukan surat itu pada amplop dan menyimpan juga lirik you're beautiful untuk Denissa,dia menutup matanya,bahkan Recky tidak pernah membuka matanya kembali.
3 hari berlalu..
“Recky kemana ya? Kok tiga hari ini ga keliatan.Apa gue kerumahnya aja ya?Mmmhh.Iya deh ke rumahnya aja.” Denissa berjalan keluar.
Sampai dirumah Recky,Denissa kaget karena banyak sekali karangan bunga turut berduka cita.Siapa?Siapa?Siapa yang meniggal? Tanya Denissa dalam hati,dia langsung menuju pintu rumah recky,dan disitu ada orang tua Recky.
“Assalammuala'ikum” Denissa mengucap salam.
“Waalaikumsaalam” jawab Om Sony,ayah Recky.
“Maaf om menggangu,saya Denissa temannya Recky.Sudah 3 hari ini dia tidak masuk sekolah,bisa saya tau Recky kemana?” tanya Denissa
“Recky..Recky..Recky sudah meninggal .Dia mengidap kanker otak stadium 4” ucap Om Sony sambil menahan isak tangis.

PLLLAAKK!!! Bagai tamparan yang amat keras,denissa tak percaya bahwa Recky sudah Meninggal,padahal baru kemarin mereka melewati hari yang panjang,dan indah.
“Di Kamar Recky kami menemukan surat ini. Apakah benar kamu Denissa?” Om Sony bertanya pada Denissa
“Iya om betul. Memangnya ada apa?”
“Ini surat dari Recky untuk kamu nak.” Om Sony menyerahkan surat itu pada Denissa
“Kalau begitu saya pulang dulu om,saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Recky” kata Denissa sambil menangis tanpa suara.
“Ya,terima kasih nak Deniss sudah mau datang kesini” ucap tante Dwi,ibu Recky yang dari tadi hanya diam saja.Denissa pulang dengan tatapan kosong..
”Kenapa?..Kenapa elo tinggalin gue sendiri?..hiks..hiks” Denissa berkata sambil menangis.
BUUKK!Denissa menjatuhkan diri ke kasur dan membuka surat dari Recky untuknya.
“Denissa,saat kamu baca surat ini mungkin aku udah ga ada.Maafin aku ya,sebelumnya aku ga pernah kasih tau soal penyakit aku ini,aku ga mau kamu berteman denganku hanya karena kasihan,aku ga mau.Oh ya,aku mau bilang sesuatu,kalau sebenarnya aku cinta sama kamu denissa,sangat sangat cinta,tapi aku ga pernah berani untuk ngungkapin karena aku takut,aku ga bisa nemenin kamu di waktu yang lama.Aku harap kamu ngerti nis,aku lakuin semua ini karena aku sayang kamu.Kamu bisa bahagia sama orang lain,sampai kapan pun aku tetep cinta kamu nis..Nis,aku pengen nyanyiin lagu ini untuk kamu,lagu you're beautiful kesukaan kamu. Tapi sayang aku gak punya waktu lagi. Maafin aku nis... Padahal aku pengen banget nyanyiin lagu itu buat kamu. Aku pasti kangen sekali sama kamu. Selamat tinggal Denissa...
Lalu Denissa menyanyikan lagu you're beautiful sambil menangis.”Biar aku aja yang nyanyiin buat kamu Recky” Denissa menangis terisak.




1 minggu berlalu
“Assalammuala'ikum ky” ucap Denissa sambil tersenyum menangis di depan makam Recky. “Maaf ya aku baru dateng sekarang,aku bener-bener ga percaya kamu udah ga ada.Apa kamu marah sama aku karena aku baru dateng hari ini?iya?Tapi harusnya aku yang marah sama kamu,kenapa kamu ga pernah cerita tentang penyakit kamu.Aku ga peduli kamu mau sakit apa,tapi asal aku bisa sama kamu,aku bahagia,sangat bahagia.Tapi kenapa kamu tinggalin aku ky?kenapa kamu tinggalin aku saat aku butuh kamu di samping aku,bahkan kamu pun ga pernah bilang kalo kamu sebenernya sayang dan cinta sama aku..hiks..hiks” Denissa menahan tangis,lalu kembali bicara “kamu tau?Sebenernya juga aku sangat sayang sama kamu,tapi sayangnya kata 'sayang' itu berlalu saja,tidak ada kata itu keluar dari mulutku ataupun kamu..Tidak ada gunanya juga kita menyesali semua ini,toh ini semua udah terjadi..Aku sayang kamu ky” Denissa pergi meninggalkan makam dengan bunga mawar putih untuk Recky.Lalu tiba-tiba angin berhembus kencang,saat itulah Denissa melihat sosok Recky “You can see from my face that I was flying high” Recky tersenyum lalu menghilang,benar-benar menghilang untuk selama-lamanya.