“RECKYYYY!!!” teriak Denissa. “BAAALLIIKIN GA ALBUM FOTO GUE!!”
Denissa marah-marah karena album foto yang dia pinjamkan pada Recky sekarang berpindah tangan ke temen-temen cowoknya.Jadilah mereka menertawakan foto-foto masa kecil Denissa.
“Aduh nis maaf banget,gue ga tau kalo mereka bakal ngetawain elo,tadi mereka cuma minjem doang” jelas Recky.
“Pokoknya gue ga mau tau balikin album gue SEKARANG!!” Denissa pura-pura ngambek,dan ngebuat Recky ngerasa bersalah banget.Akhirnya Recky menerobos kerumunan cowok yang sedang menertawakan Denissa.
”Balikin dong balikin...Kasian tuh Denissa!” karena mereka ga mau balikin album itu,jadi terpaksa rebutan album itu.”BALIIIIKKIIIIINN!!” teriak Recky. Akhirnya album itu kembali ke tangan Recky.
”Nih,gue balikin.” sambil memberikan album itu ke Denissa.
“Makasih.” Denissa mengucapkan terima kasih. Tanpa mereka sadari,perasaan yang ada di dalam hati mereka mulai berubah.
“Eh elo punya lagu you're beautiful-nya James Blunt?” Denissa sibuk bertanya kepada teman-temannya tentang siapa yang punya lagu itu.Setelah capek mencari dan hasilnya pun nihil,Denissa duduk terkulai di bawah pohon depan kelas,putus asa.Denissa sangat menyukai lagu itu,entah kenapa,dia amat sangat menyukai lagu itu.
“Elo kenapa nis?” tanya seseorang,
“Oh,elo ky.” jawab Denissa.
“Elo kenapa nis? Kok keliatannya cape banget.Elo sakit?” ulang Recky.
“Gini lho ky,gue suka banget ama lagu you're beautiful nya James blunt,gue pengen punya lagu itu buat di ringtone gue tapi,gue ga dapet.Gue udah cari kemana-mana..hufh” Denissa menghela nafas.
“you're beautiful,you're beautiful,you're beautiful it's true..” Recky menyanyi.
“Re..re..recky.. elo suka lagu itu?” Denissa terkaget-kaget
“Hahahahaha..gue bukan cuma suka,gue punya lagunya dan gue ngefans banget ama james blunt.” papar Recky
“RECKY!!Kenapa ga dari dulu elo bilang kalo elo punya lagu itu?” teriak Denissa sediikit kesal. “Yeee..Kenapa juga elo ga nanya ama gue?hahaha” recky tertawa.
”Ya udah,nih mau ga lagunya?elo cari aja ya di gallery,ntar juga ada.Gue mau beli minum dulu ya!” Recky memberikan handphonenya pada denissa,lalu berjalan ke kantin untuk membeli minum.
“DAMN!! perasaan apa ini?kok gue jadi ga karuan gini”Denissa gelisah dengan perasaannya sendiri..Apa gue suka ama recky?ga..ga mungkin.Tapi,perasaan ini..ya,memang gue suka ama Recky,ternyata tanpa gue sadari,gue jatuh cinta ama Recky,Denissa membatin.
“Hey!!Nih,gue beliin minuman buat elo,kayaknya elo haus,jadi gue beliin minum.” kata Recky sambil memberikan minum pada Denissa.
“Mmmh..mmmmh. Makasih ya” ucap Denissa menerima minuman itu dengan tangan gemetar.
“Elo kenapa nis?kok tangan elo gemeteran gitu?” Recky Menatap Denissa bingung.
Aduh,Denissa bego!Kenapa juga elo mesti gemeteran,shit.
“Nis?Denissa?!” panggil Recky
“Ehh,iya?ga kok.gue ga sakit kok,hehe” Denissa cengengesan.
“Gimana?udah belum lagunya?” tanya Recky
“Mmmh.. udah kok! Thanks ya.” Denissa tersenyum manis sekali,hingga membuat hati Recky bergetar.
“Ok,sama-sama! Udah sore nih,pulang yu!” ajak recky
“Yuu.” denissa menyetujui.Namun,ketika akan berdiri.”Tik...Tik..Tik” hujan turun deras,hinga mereka terpaksa membatalkan untuk pulang,daan harus berteduh.
5 menit kemudian,hujan masih juga belum berhenti.
“Maafin gue ya ky,gara-gara gue lama ngirim lagunya jadi kita kehujanan” Denissa meminta maaf. “Bukan salah elo kok,hujan kan dateng dengan sendirinya.Lagian kita harus mensyukuri hujan sebagai anugerah dari tuhan selagi kita masih bisa menikmati,gimana kalo kita ternyata ga bisa menikmati hujan lagi?” Recky berceramah.
“Iya juga sih,bener kata elo” ucap denissa.
“Nah,hujannya udah berenti. Pulang yu!” ajak Recky
“Ok” saut Denissa
Sesampainya dirumah Recky
“BRRUUKK!!” Recky jatuh tersungkur kebelakang pintu kamarnya,sambil memegangi kepalanya yang sakit. Ya tuhan,apakah ini akhir dari hidupku?jika itu memang benar izinkanlah aku untuk menulis surat pertama dan terakhir untuk orang yang selama ini sangat aku cintai,Denissa.
Lalu Recky mulai menulis surat untuk Denissa dengan mengeluarkan air mata.Setelah memasukan surat itu pada amplop dan menyimpan juga lirik you're beautiful untuk Denissa,dia menutup matanya,bahkan Recky tidak pernah membuka matanya kembali.
3 hari berlalu..
“Recky kemana ya? Kok tiga hari ini ga keliatan.Apa gue kerumahnya aja ya?Mmmhh.Iya deh ke rumahnya aja.” Denissa berjalan keluar.
Sampai dirumah Recky,Denissa kaget karena banyak sekali karangan bunga turut berduka cita.Siapa?Siapa?Siapa yang meniggal? Tanya Denissa dalam hati,dia langsung menuju pintu rumah recky,dan disitu ada orang tua Recky.
“Assalammuala'ikum” Denissa mengucap salam.
“Waalaikumsaalam” jawab Om Sony,ayah Recky.
“Maaf om menggangu,saya Denissa temannya Recky.Sudah 3 hari ini dia tidak masuk sekolah,bisa saya tau Recky kemana?” tanya Denissa
“Recky..Recky..Recky sudah meninggal .Dia mengidap kanker otak stadium 4” ucap Om Sony sambil menahan isak tangis.
PLLLAAKK!!! Bagai tamparan yang amat keras,denissa tak percaya bahwa Recky sudah Meninggal,padahal baru kemarin mereka melewati hari yang panjang,dan indah.
“Di Kamar Recky kami menemukan surat ini. Apakah benar kamu Denissa?” Om Sony bertanya pada Denissa
“Iya om betul. Memangnya ada apa?”
“Ini surat dari Recky untuk kamu nak.” Om Sony menyerahkan surat itu pada Denissa
“Kalau begitu saya pulang dulu om,saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Recky” kata Denissa sambil menangis tanpa suara.
“Ya,terima kasih nak Deniss sudah mau datang kesini” ucap tante Dwi,ibu Recky yang dari tadi hanya diam saja.Denissa pulang dengan tatapan kosong..
”Kenapa?..Kenapa elo tinggalin gue sendiri?..hiks..hiks” Denissa berkata sambil menangis.
BUUKK!Denissa menjatuhkan diri ke kasur dan membuka surat dari Recky untuknya.
“Denissa,saat kamu baca surat ini mungkin aku udah ga ada.Maafin aku ya,sebelumnya aku ga pernah kasih tau soal penyakit aku ini,aku ga mau kamu berteman denganku hanya karena kasihan,aku ga mau.Oh ya,aku mau bilang sesuatu,kalau sebenarnya aku cinta sama kamu denissa,sangat sangat cinta,tapi aku ga pernah berani untuk ngungkapin karena aku takut,aku ga bisa nemenin kamu di waktu yang lama.Aku harap kamu ngerti nis,aku lakuin semua ini karena aku sayang kamu.Kamu bisa bahagia sama orang lain,sampai kapan pun aku tetep cinta kamu nis..Nis,aku pengen nyanyiin lagu ini untuk kamu,lagu you're beautiful kesukaan kamu. Tapi sayang aku gak punya waktu lagi. Maafin aku nis... Padahal aku pengen banget nyanyiin lagu itu buat kamu. Aku pasti kangen sekali sama kamu. Selamat tinggal Denissa...
Lalu Denissa menyanyikan lagu you're beautiful sambil menangis.”Biar aku aja yang nyanyiin buat kamu Recky” Denissa menangis terisak.
1 minggu berlalu
“Assalammuala'ikum ky” ucap Denissa sambil tersenyum menangis di depan makam Recky. “Maaf ya aku baru dateng sekarang,aku bener-bener ga percaya kamu udah ga ada.Apa kamu marah sama aku karena aku baru dateng hari ini?iya?Tapi harusnya aku yang marah sama kamu,kenapa kamu ga pernah cerita tentang penyakit kamu.Aku ga peduli kamu mau sakit apa,tapi asal aku bisa sama kamu,aku bahagia,sangat bahagia.Tapi kenapa kamu tinggalin aku ky?kenapa kamu tinggalin aku saat aku butuh kamu di samping aku,bahkan kamu pun ga pernah bilang kalo kamu sebenernya sayang dan cinta sama aku..hiks..hiks” Denissa menahan tangis,lalu kembali bicara “kamu tau?Sebenernya juga aku sangat sayang sama kamu,tapi sayangnya kata 'sayang' itu berlalu saja,tidak ada kata itu keluar dari mulutku ataupun kamu..Tidak ada gunanya juga kita menyesali semua ini,toh ini semua udah terjadi..Aku sayang kamu ky” Denissa pergi meninggalkan makam dengan bunga mawar putih untuk Recky.Lalu tiba-tiba angin berhembus kencang,saat itulah Denissa melihat sosok Recky “You can see from my face that I was flying high” Recky tersenyum lalu menghilang,benar-benar menghilang untuk selama-lamanya.
Saturday, February 19, 2011
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment